Cari di Blog Ini

Rabu, 14 Mei 2014

Manfaat Senyum Bagi Kesehatan Jiwa Raga

Senyum merupakan bentuk ekspresi, menunjukkan kebesaran jiwa dan kelapangan hati. Orang yang selalu menampakkan wajah riang akan wajahnya membuatnya simpatik dan terkesan terbuka kepada siapa saja. Senyum yang selalu mengembang dari bibir seseorang mampu mencairkan kebekuan, bahkan kecemasan dan keragu-raguan akan lenyap dari wajahnya. Membuat suasana hangat, akrab dan penuh keharmonisan.

Tersenyum merupakan terapi mental dan kejiwaan, merupakan upaya dari dalam diri kita untuk melawan berbagai tekanan yang kita hadapi. Dengan tersenyum, tanpa sadar kita sedang berupaya menghibur diri dari setiap masalah, dengan tersenyum secara tidak sadar telah mengobati mental yang terpuruk sekaligus melatihnya untuk semakin tegar.

Senyum (sambil berdoa) dalam kesedihan dan kesusahan, merupakan obat terbaik bagi diri untuk menemukan solusi dan keluar dari tekanan psikis. Maka tidak heran jika senyum merupakan sedekah, karena secara tidak langsung sudah memberikan obat terhadap orang yang lagi terkena penyakit stres, dan bagi orang yang lagi banyak menghadapi masalah.

Senyum juga merupakan kekuatan "magis" yang bisa meluluhkan jiwa orang lain. Tak jarang seorang cowok perkasa dan gagah berani akhirnya luluh dan takluk pada se­orang cewek karena sembulan senyumnya yang manis menggoda. Apalagi kalau ceweknya itu mempunyai gigi gingsul dan lumpang di pipinya, maka Emmmm....sungguh mengesankan dan luar biasa manisnya.

Lihatlah bayi mungil yang baru lahir. Dia tak dapat berbahasa seperti kita, namun senyumannya mampu melu­luhkan hati siapa saja yang melihatnya. Senyuman bayi begitu ikhlas dia kembangkan dari bibir mungilnya sehingga mampu menggugah perasaan siapa saja yang melihatnya, karena itu semua lazimnya senyum bayi dari dilakukan dengan ikhlas tanpa ingin mengharapkan sesuatu dari lawan yang bayi hadapi, tetapi bener-bener senyum bayi di karena kan kebahagiaan yang tulus dan fitrah dari bayi tersebut. Orang akan melakukan apa saja untuknya, walau sang bayi tak pernah menyuruh dan memerintah, namun senyumannya memiliki ribuan makna yang membuat orang berusaha untuk memahami kebutuhannya. Ini bisa kita lihat ketika bayi menangis, itu merupakan alert bahwa ada masalah dan ketidaknyamanan, dan orang-orang disekitarnya akan berupaya mencari sumber masalahnya kemudian mencari solusinya.

Bila bayi tersenyum ini ada kebahagiaan yang dirasakan dan ditularkan pada siapa saja yang melihatnya. Tersenyumlah dengan ketulusan, hati anda akan lapang dan anda akan menjadi orang yang disenangi orang lain. Karena dengan tersenyum, anda sedang membuka pintu hati anda pada siapa saja. Senyuman yang tulus gambaran kematangan pribadi seseorang, karena apapun yang kita kerjakan ketika dilakukan dengan hati yang tulus akan menjadi gambaran dari kepribadian seseorang, karakter seseorang bisa kita bisa lihat dari tutur sapa dan prilakunya.

Senyum juga menandakan kedewasaan. Lihat saja misalnya ketika ada seorang guru yang tetap senyum dalam menghadapi murid-murid kecilnya yang nakal. la tidak pernah putus asa dalam menghadapi murid-muridnya yang brutal tetapi senantiasa senyum sambil tetap mendampingi mereka itu. Senyumnya guru semacam itu sebenarnya cermin atau tanda akan kedewasaan beliau. Dengan senyum itu ia mampu mengontrol emosi dan amarah, tetap sabar dan tabah dan tidak mengenal putus asa. Ini merupakan cermin dari sikap dewasanya seseorang.

Tahukah anda? Saat tersenyum, otot mata mengerut, dua otot sudut bibir tertarik otot di sekitar hidung juga, dua otot disudut mulut bergerak naik, dan dua otot lagi membuat bibir melebar. Kalau dihitung, ada 12 otot wajah yang bergerak saat seseorang tersenyum. Saat merengut, otot yang bergerak hanya sebelas. Sementara senyuman palsu hanya menggerakkan dua otot yaitu di sudut bibir. Kata David Song, MD, FAGS., ahli bedah plastik Universitas Chicago.

Orang yang banyak tersenyum memiliki daya tarik. Orang yang suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang. Orang yang selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman. Dipastikan orang yang banyak tersenyum memiliki banyak teman. Senyum mengubah perasaan. Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik. Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.

Ketikan seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia. Senyum menghilangkan stres. Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilang­kan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika anda stres, ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.

Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum. Senyum menurunkan tekanan darah. Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa, Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.

Senyum melepas endorphin, pematik rasa alamiah, dan serotonin. Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin, pematik rasa alamiah, dan serotonin. Ketiganya adalah hormon yang bisa mengendalikan rasa sakit. Senyum membuat awet muda. Senyuman menggerakkan banyak otot . Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift. Dijamin dengan banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.

Senyum membuat Anda kelihatan sukses. Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri, terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.

Senyum membuat orang berpikir positif. Coba lakukan ini : Pikirkan hal buruk sambil tersenyum, pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum, tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik". Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah.

Sudah senyumkah Anda hari ini? Jika belum, mari kita tersenyum. Lalu coba perhatikan apa yang baru saja anda rasakan. Ternyata senyum sangat bermanfaat untuk tubuh kita, bahkan banyak penelitian yang mengungkapkan. Bahwa penyakit seseorang dapat berkurang dengan therapy senyum. Namun tentu saja dengan aturan yang senyum yang baik. Yakni tahan bibir kanan 2 cm ke atas, tahan juga bibir kiri 2 cm ke atas lalu tahn selama 8 detik. Atau lebih banyak kita kenal dengan rumus 2-2-8 .

Kalau Anda melihat seseorang tanpa senyum, berikan kepada mereka sedikit senyum yang Anda miliki. Mudah-mudahan orang itu senyum, karena ketika seseorang tersenyum betapapun sedang tidak bahagianya orang tersebut, maka otak akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga membuat perasaan menjadi tenang, tentram, nyaman dan bahagia atau memberi daya angkat beban jiwa bagi kondisi psikologis seseorang. Lebih menakjubkan lagi beberapa riset mengatakan bahwa biarpun hanya diinstruksikan menampil-kan wajah yang tersenyum, seseorang akan memperoleh manfaat psikologis yang sama dengan orang yang sungguh-sungguh tersenyum.

Dengan kata lain meski hanya berpura-pura bahagia tapi dengan senyuman, orang dapat membuat dirinya menjadi lebih sehat dan bahagia betulan. Inilah yang membuat proses penuaan seseorang menjadi terhambat. Manfaat yang diperoleh dari senyum, menurut para ahli, ternyata akan semakin berlipat ganda bila ditambah dengan tawa. Sebagaimana diungkap Joan Coggin, M.D., seorang kardiolog di University School of Medicine, Loma Linda, Amerika Serikat, kanak-kanak rata-rata tertawa 400 kali dalam sehari. Sedang orang dewasa rata-rata hanya tertawa 15 kali saja sehari. Itu berarti manusia dewasa kehilangan 385 tawa seiring dengan bertambahnya umur. "Padahal berbukti, tertawa bermanfaat bagi kesehatan," kata Coggin.

Merujuk hasil riset yang pernah dilakukannya, doktor bidang medis itu menjelaskan, tertawa memberikan relaksasi dan mengurangi stres. "Setelah meninggikan sampai jumlah tertentu tekanan darah dan irama jantung, tertawa langsung menurunkannya lagi sehingga sensor-sensor perseptif meningkat dan menyebabkan Anda sanggup menghadapi tugas dengan lebih baik," paparnya.

Dari riset yang lain, psikolog Alice M. Isen, Ph.D., dari Cornell University juga menyimpulkan, mereka yang banyak menonton film komedi mampu secara lebih baik menemukan solusi kreatif dalam memecahkan soal-soal 'puzzle'. Sedang studi yang dilakukan William Fry, M.D., profesor dari Stanford University, menunjukkan bahwa tertawa meningkatkan detak jantung dan memperbaiki sirkulasi di jaringan otot yang membantu perjalanan nutrisi-nutrisi dan oksigen ke dalam jaringan tubuh.

"Hadapi dengan senyuman/semua yang terjadi biar terjadi/hadapi dengan tenang jiwa/semua kan baik-baik saja.." Begitulah lirik lagunya Dewa. Senyum bisa membuat jiwa kuat dan sehat sehingga kita tatak dan kuat dalam menghadapi persoalan. Semua akan baik-baik saja apabila kita hadapi dengan senyuman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar